Sepulang dari Mekah, Darwis muda (Ihsan Taroreh) mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Seorang pemuda usia 21 tahun yang gelisah atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng ke arah Bid’ah /sesat
Melalui Langgar / Surau nya Ahmad Dahlan (Lukman Sardi) mengawali pergerakan dengan mengubah arah kiblat yang salah di Masjid Besar Kauman yang mengakibatkan kemarahan seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo) sehingga surau Ahmad Dahlan dirobohkan karena dianggap mengajarkan aliran sesat. Ahmad Dahlan juga di tuduh sebagai kyai Kafir hanya karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda.
Ahmad Dahlan juga dituduh sebagai kyai Kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Tapi tuduhan tersebut tidak membuat pemuda Kauman itu surut. Dengan ditemani isteri tercinta, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca) dan lima murid murid setianya : Sudja (Giring Nidji), Sangidu (Ricky Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adishwara) dan Dirjo (Abdurrahman Arif), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman
Tahun 117 Masehi. Kekaisaran Romawi membentang dari Mesir ke Spanyol, dan dibagian Timur hingga ke Laut Hitam. Namun dibagian utara Britania, serangan non-stop dari musuh yang sulit dihentikan: suku liar dan menakutkan dikenal sebagai Picts. Quintus, satu-satunya korban selamat dari serangan suku Picts di benteng perbatasan Romawi, berjalan menuju utara bersama legiun kesembilan milik Jenderal Virilus, bertugas melenyapkan Picts dari bumi dan membunuh mereka pimpinan mereka, Gorlacon. Tapi ketika legiun itu disergap di tanah terasing, dan Virilus ditangkap, Quintus dan pleton kecilnya berusaha bertahan hidup, menghindari suku Pict, menyelamatkan jenderal militer mereka dan mencapai wilayah aman di perbatasan Romawi



DARAH GARUDA adalah film ke 2 dari sebuah trilogy MERAH PUTIH. Film ini merupakan fiksi sejarah yang mengambil perang gerilya di tahun 1947 sebagai inspirasi.
Epik penuh dengan action yang tegang dan dipotret dengan brilian oleh aktor-aktor berbakat papan atas Indonesia, film DARAH GARUDA menceritakan pengalaman tersebut.
Walaupun memiliki latar belakang yang berbeda dan kadang ada konflik yang menajam karena perbedaan dalam hal kepribadian, kelas sosial dan agama keempat lelaki muda itu mampu bersatu melawan Belanda. Mereka dipersatukan oleh rasa kebangsaan dan patriotisme. Dengan berani mereka melancarkan sebuah serangan terhadap kamp tawanan milik Belanda, dan berhasil sekaligus menyelamatkan para perempuan yang mereka cintai.
Pada suatu saat, para kadet ini memperoleh sebuah tugas yang sangat rahasia. Melakukan serangan gaya komando di daerah Jawa Barat, menggempur sebuah lapangan udara vital untuk melawan kezaliman yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947. Ketika sedang berada didalam hutan, mereka bertemu dengan kelompok lain yang ternyata adalah kelompok separatis. Kelompok ini dapat menjadi sekutu baru para kadet tetapi juga berpotensi diantara mereka ada pengkhianat karena menjadi mata-mata kolonial Belanda.
Terkepung, baik oleh musuh dari luar maupun dari dalam, para pejuang harus bersatu dan saling percaya karena mereka berjuang demi satu tujuan: Kemerdekaan Indonesia.
Diangkat dari bencana Gempa bumi di Tangshan tahun 1976, kepulangan Li Ni hanya untuk menemukan anak kembarnya yang berusia 7 tahun terkubur dibawah reruntuhan. Dilema dalam memutuskan siapa yang harus ia selamatkan, apakah putranya, Fonda atau purinya, Fan Teng. Dia memilih untuk menyelamatkan putranya tanpa mengetahui bahwa Fan Teng mengetahui keputusannya. Secara ajaib Fan Teng berhasil bertahan hidup, namun menderita karena memori yang menyakitkan atas keputusan yang telah dibuat oleh ibunya. Tak lama kemudian, pasangan muda mengadopsinya dan ia masih trauma dengan pengalaman masa kecilnya tersebut
Ridho , yang sedang menuntut ilmu di negeri seberang , dipanggil pulang oleh ayahnya, Rhoma Irama untuk melanjutkan perjuangannya : memberi “nuansa baru” pada musik asli Indonesia yaitu dangdut. Di sisi lain kehidupannya, Ridho dihadapkan pada sebuah pilihan untuk kembali pada Thufa , cinta semasa SMP atau ia akan menyemai cinta baru pada Haura Sydney , mahasiswi Australia yang sedang meriset dangdut. Sementara Thufa sendiri dihadapkan pada Delon , seorang penyanyi muda berbakat - yang mengejarnya untuk bertunangan. Kisah Ridho , Thufa , Delon dan Haura semakin rumit dengan kehadiran Bruto , seorang fans berat yang terobsesi pada Rhoma Irama , Raja dangdut Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar